PKKMB Hari Ke-2


Bangun jam 3 pagi. Mata saya masih setengah tertutup. Tiba-tiba teringat kata hati tadi malam. Kalau saya ingin pagi-pagi berangkat ke kampus.

Sehabis salat subuh, saya langsung otw. Suasana Surabaya pagi itu segar sekali. Belum banyak mobil dan kendaraan lalu lalang.

Jalan didepan saya masih gelap. Masih menunggu diterangi oleh matahari pagi. Pukul 05.00 WIB Saya tiba dikampus. Lampu gedung itu sudah dimatikan. Gelap dari dalam dan luar. Saya masuk sambil menenteng se-plastik besar yang berisi roti.

Saya tunggu-tunggu dilantai bawah sembari menunggu lift diaktifkan. Terlihat panitia lain mulai berdatangan. Lantai 3 tempat smart class itu masih gelap. Untungnya tombol lampu ada di dinding sebelah kanan. Depan kelas angkatan kedokteran baru.

Setelah semua pintu dibuka mas-mas ob kami semua berkumpul diruangan panitia. Menunggu di briefing ketua panitia. Diruangan inilah semua ocehan dan gibahan panitia tentang peserta ospek dicurahkan.

Setelah briefing selesai. Kami melakukan tugas masing-masing.

Pukul 06.00 WIB peserta PKKMB sudah masuk area kampus. Para Disma dibantu Fasil menyusun barisan perkelompok. Kemaren sampai hari ini ospek lanjutan dari ospek fakultas kedokteran.

Setelah barisan dirasa bagus. Kakak Disma membuka sebuah kertas. Kertas itu berisi tabel barang, tugas, dan segala hal yang harus dibawa pada hari ini. Perlahan-lahan isi tulisan itu di umumkan didepan mahasiswa baru.

Mereka mengangkat keatas satu-persatu barang yang dibawa. Ada yang mengangkat tinggi ada pula yang setengah-setengah. Saya tahu yang mengangkat setengah itu pasti belum makan. Nasib saya tidak sendirian pagi ini.

Selama masa ospek fakultas, kampus menyediakan air minum galon. Setiap fakultas kebagian 3 galon setiap hari. Itulah sebabnya mahasiswa baru itu diwajibkan membawa botol sendiri dari rumah.

Ospek kedua hari ini akan banyak diisi materi-materi dosen dan kakak-kakak angkatan tua. Kalau materi dari kakak angkatan tua biasanya mainstream sekali. Entah itu organisasi, motivasi diri, dan klub-klub internal.

Tidak banyak hal yang berubah dari rundown tahun kemaren. Yang kala itu saya jadi panitia divisi perkab. Menyiapkan segala kebutuhan divisi lain. Syukurlah saya sekarang divisi konsumsi. Tapi tugasnya tidak jauh beda. Menyiapkan segala kebutuhan (makanan) divisi lain.

Ospek fakultas kedokteran tahun ini sepertinya hanya cari aman saja. Belum ada panitia yang mengajukan kegiatan lain.

Kegiatan yang bersifat baru biasanya ada setelah ospek fakultas. Kami melaksanakan acara "Caring Day" setelah ini berakhir.

Caring Day itu salah satu dari rencana ospek awal. Mahasiswa baru tidak ada yang tahu. Mereka hanya tahu kalau Caring Day kegiatan penebusan dosa atas kesalahan yang mereka buat. Begitulah yang akan dikatakan Disma hari ini.

Saya merasa senang bisa jadi bagian ini. Semenjak saya merasa bosan dengan organisasi, kepanitian jadi pelampiasan yang efektif. Setidaknya untuk saat ini. Urusan lain jika sudah jadi dokter nanti.

Semoga saja saya bisa memimpin sebuah institusi dengan baik suatu hari nanti. Seperti harapan nenek saya. Menamakan cucunya dengan arti Pemimpin Bijaksana. Itulah arti nama saya. Yang saya sendiri masih mencari kebenarannya hingga sekarang. Semoga.

Komentar