Sudut Pandang


Lihatlah sebuah benda dari jarak anda sekarang terdiam, lalu bandingkan ketika anda bergerak menjauh sekitar 2 meter. Apakah bentuknya akan terlihat sama? Ya, masih sama. Tapi ukurannya  saya ramal mengecil.

Apa benar?

Ketika kita melihat rumah dari depan bentuknya kotak, bergeser kekiri 10 meter bentuknya segi lima. Pindah ke samping bentuknya berubah lagi, mungkin bertambah panjang. tergantung rumah yang anda lihat. Apakah panjang vertikal atau horizontal.

Secara umum, akomodasi mata setiap manusia menerima cahaya yang masuk akan melalui proses kompleks yang berlangsung sangat cepat sampai ke otak. Dalam otak akan di proses lagi di korteks penglihatan. Sampai akhirnya kita bisa memberi tindakan atas apa yang kita lihat.

Ketika berada di komunitas sosial, cobalah anda bertanya ke teman tentang sikap judes petugas swalayan yang melayani dimesin kasir. Teman anda mungkin meng-iyakan. Tapi, coba tanyakan ke teman atau keluarga petugas tadi. Apakah jawaban akan sama?. 

Kemungkinan jawaban sama sedikit. Teman dan keluarga petugas tentu melihat dirinya sebagai pribadi yang ramah. Itulah mengapa dia diterima bekerja. Semua orang diterima bekerja tentu punya alasan, salah satunya sikap yang baik. Menurut anda saja dia judes. Bisa saja kredit motornya belum dibayar sehingga membuyarkan pikirannya.

Sudut pandang anda dan orang di sekitar anda bisa sama, bisa berbeda. Tergantug darimana anda melihat. 

Namun, ada sesuatu yang semua orang setujui. Salah satunya, kita percaya Tuhan ada. Tanyakan ke seluruh penduduk Indonesia. Kalau dia menjawab tidak ada Tuhan, pastikan dia asli Indonesia dan belum dipenjara. Karena di negara kita hukuman terhadap atheis berlaku.

Keseimbangan dalam kehidupan sangat dibutuhkan oleh manusia. Sudut pandang yang berbeda terkadang membuka pikiran kita. Tinggal menunggu respon otak untuk menerima lalu meniru, atau menerima tapi diam saja.








Komentar