Vaksin 2021

 



Akhir-akhir ini banyak kosakata-kosakata baru yang bertebaran di Internet. Contohnya, Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna dan masih banyak lagi. Pusing nulis saking banyak nya. 

Sampai-sampai saya ikut demam pas di suntik Astrazeneca pas waktu ikut vaksin dosis 1 di kampus kemaren. Kurang lebih 1 hari 8 jam badan saya menahan reaksi virus "non-aktif" didalam darah, muskulus di area injek IM terasa keram. Saat mau tidurpun terpaksa miring ke kanan.

Sebelum vaksin, satu hari sebelumnya saya lari pagi 6 kilometer. Beberapa hari belakangan hobi saya berlari kian masif. Pas mau ke kampus saya hanya jalan kaki, kira-kira jarak kos ke kampus 2 kilometer kalau bolak balik berarti 4 kilometer.

Hari-H paginya, saya minum susu tropicana slim rasa vanilla dan nasi campur abon. Sesampainya di kampus pukul 08.12 saya langsung di arahkan satpam antrian untuk di daftar ulang ke area registrasi. Proses nya cepat. Cek NIK - daftar TTD - anamnesis & ukur tensi - injeksi vaksin - masuk area evaluasi. Pada saat duduk di area evaluasi saya masih belum merasakan apa-apa. 5 menit berlalu belum terasa apapun. Saya pun memutuskan pulang.

Saat malam pukul 20.32 badan saya merasakan sesuatu, area bekas injeksi mulai berdenyut, kemudian keram. Malamnya saya menggigil layaknya orang terserang covid. Mantap. Vaksin dari Oxford ini bekerja dengan baik di tubuh saya. Optimis saya yakin bisa melewati prosesnya. Saya istirahat selama hampir 24 jam. Kegiatan saya hanya sholat-makan-tidur-mandi-pup-tidur berulang secara sirkuler.

Setelah terbebas dari efek vaksin, saya langsung gass skripsi, alhamdulillah kamis 19 agustus 2021 saya unofficial S.Ked. Sekarang tinggal membuat beberapa hal yang kurang seperi Jurnal dan syara-syarat lain untuk bisa Yudisium. Bismillah optimis.

Komentar