Bukan Musim yang Tepat


Malam itu saya diajak Iwa dan Ikwan ke tempat air terjun katanya. Setelah dijelaskan lagi katanya air terjun mini.

Nama tempat tersebut Grojokan Limo. Saya melihat tempat yang Iwa sebutkan itu di hp-nya. Sangat bagus. Kelihatannya bisa berenang disana.

Obrolan berakhir. Besok jam 7-an kata Ikwan. Kamipun berpisah ke tempat masing-masing malam itu.

Hari Jum'at (30/8) adalah keesokan harinya. Saya hubungi Ikwan, kata dia kumpul dirumahnya. Kami berangkat bertiga dari rumah Ikwan. Kalau tidak salah pukul 07.15 kami berangkat dari sana.

Surabaya ke Pasuruan hari itu melewati Sidoarjo, perjalanan kami melewati Sidoarjo agak ramai lancar. Penyebab ramai lancar tidak lain banyaknya orang berangkat kerja dan orang tua mengantar anak sekolah. 

Beberapa menit memasuki Pasuruan kami sempat melewati perkampungan dekat lumpur lapindo di Sidoarjo. 

Tidak lama sampailah kami di Kabupaten Pasuruan. Memasuki perkampungan warga yang jalannya turun naik memakai sepeda motor matic, lumayan mudah tinggal tancap gas saja. Sempat beberapa kali salah jalan. Kami putuskan bertanya. Kata warga terus saja.

Kami memasuki jalan yang hanya bisa dilewati sepeda motor. Sudah mulai dekat terlihat gubuk yang disampingnya ada beberapa sepeda motor terparkir. Ternyata itu tempat parkir. Sederhana. Dari jauh  memang kurang terlihat.

Kami berjalan kaki dari parkiran ke Grojokan Limo, cukup dekat. Setibanya disana kami lihat-lihat dulu. Tempat ini sudah dikelola cukup baik. Terbukti dengan adanya penyewaan ban untuk pelampung.


Iwa dan Ikwan mengecek hp. Mencoba membandingkan. Kesimpulan yang kami dapatkan adalah kami datang di waktu yang salah. Salah musim. Kebetulan ini  musim kemarau. Jika saja musim penghujan kami sudah pasti bisa berenang disana.

Melihat-lihat kesekitar tidak seramai yang telihat difoto, pas kami datang hanya ada dua sejoli saling bercengkrama. Tidak lama mereka pulang. 

Airnya jernih. Sayangnya kami datang di musim yang kurang tepat, jadinya air terjun mini itu tidak merendam bebatuan dibawahnya seperti yang ada difoto-foto. Bebatuan di area itu besar-besar. Sangat besar untuk bisa dijadikan pijakan bagi yang ingin berfoto.


Untungnya, ada pohon dengan warna daun berbeda sedikit menjadi obat kekecewaan kami bertiga. Kami sempatkan mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan di tempat ini.  

Setelah cukup lama kami cukup bersenang-senang kami putuskan untuk menyudahi dan pulang.

Perjalanan pulang lumayan tidak berasa. Karena hari Jum'at kami langsung berpisah dijalan, bergegas ingin bersiap sholat Jum'at di masjid terdekat ditempat masing-masing.


Komentar